Selasa, 14 April 2009

Viral Marketing

Apa sih Viral Marketing itu?
Tidak ada definisi yang secara spesifik menjelaskannya, sebab program networking yang satu ini tergolong masih baru. Jangankan Viral Marketing, multi level marketing ( MLM ) saja masih banyak yang belum mengerti sama sekali. Para pakar marketing saja banyak yang belum mengerti dengan jelas mengenai bisnis networking. Bahkan mata kuliah pemasaran di kampus-kampus tidak pernah menyinggung pemasaran jaringan seperti ini. Tetapi yang pasti, Viral Marketing muncul dan berkembang seiring dengan kehadiran MLM dan internet itu sendiri yang dalam beberapa hal mirip MLM tetapi memiliki perbedaan tersendiri.

Apa perbedaannya dengan MLM?

Sebelum saya menjawab pertanyaan ini, saya ingin anda tahu terlebih dulu bahwa sejak dipergunakannya sistem pemasaran konvensional sampai ditemukannya sistem pemasaran Viral Marketing ini, sejarah penjualan atau pemasaran telah melewati beberapa terobosan strategi atau teknik dalam menjangkau konsumen.
Kita mengenal direct selling, cross selling, tele marketing dimana perusahaan mencari atau mendekati konsumen ( prospek ) hanya melalui telepon. Alasan dari semua ini yakni selain efisiensi ( menekan cost ) juga efektivitas ( menaikkan omset ). Kalau omset / laba tidak bisa dinaikkan, maka harus menekan cost dengan berbagai cara. Cara yang paling menyakitkan adalah PHK. Hal ini sering kita lihat dan bahkan sering kita rasakan sendiri. Ketika di PHK, orang-orang menjadi pusing dan mulailah muncul gejala-gejala atau gesekan-gesekan sosial yang sebenarnya tidak perlu. Dan uniknya, bisnis networking Viral Marketing paling tidak, bisa sedikit meredam gejala-gejala seperti ini.
Selain tele marketing, kita juga mengenal MGM, TOB, Mail Order, TV Shopping dan lain sebagainya hingga MLM, E-commerce, dan Viral Marketing. Setiap strategi penjualan yang telah saya sebutkan tadi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mengapa tidak saya katakan “Sistem Penjualan”? Merujuk pada sistem yang dianjurkan oleh Robert T. Kiyosaki ( Rich Dad’s Advisor ) maka hanya penjualan networking ( dalam hal ini MLM dan Viral Marketing ) yang memenuhi persyaratan untuk dapat disebut sebagai sistem penjualan. Malahan Robert T. Kiyosaki dalam bukunya The Business School ( Gramedia : 2002 ) hanya sampai pada pembahasan MLM, dan tidak sampai membahas secara mendalam mengenai Viral Marketing. Hal ini sangat wajar karena Viral Marketing ini baru muncul belakangan, bahkan setelah buku itu terbit.
Untuk memahami Viral Marketing dan perbedaannya dengan MLM, terlebih dulu kita harus memulainya dengan strategi penjualan MGM, MLM, E-commerce, baru kemudian Viral Marketing. Alasannya karena MGM sudah dapat dikatakan sebagai benih awal dari sebuah sistem networking yang melahirkan MLM dan Viral Marketing.

Apa itu MGM?

MGM ( Member Get Member ) adalah sebuah strategi penjualan yang mencoba menaikkan laba perusahaan atau menaikkan pangsa pasar dengan memanfaatkan konsumen yang telah ada. Banyak perusahaan yang memakai strategi ini. Perusahaan besar seperti Citibank juga menerapkan strategi ini dalam bisnis Credit Card mereka. Jadi istilah MGM ini cukup lumrah dikalangan usahawan. Program MGM yang kita jumpai sehari-hari di bisnis konvensional sebenarnya sudah merupakan bisnis networking. Tetapi dalam hal ini hanya satu level saja. Jadi, anda lihat sendiri jika sudah sering dipergunakan malah ada pengusaha yang memandang networking menjadi “makhluk asing” yang harus dijauhi. Sayangnya, MGM hanya memberikan Reward yang kurang berarti sehingga konsumen yang sudah ada, sulit untuk diajak bekerja sama.

Bisakah anda berikan contoh sederhana dari program MGM ini?
Begini, katakanlah saya membuka usaha dengan berjualan bakso pangsit dengan merek SUKA SUKA. Setelah melihat bahwa usaha saya tersebut begitu maju, berkembang dan banyak pelanggannya, toh suatu saat tak tertutup kemungkinan saya akan berpikir, “Bagaimana jika ada orang lain membuka usaha yang sama meski dengan merek yang berbeda?” Tentu akan jadi ancaman bagi bisnis saya ini. Dan kenyataannya orang-orang mendirikan sebuah bisnis karena memang terinspirasi dari keberhasilan usahawan lainnya.
Dalam rangka mengantisipasi kemungkinan ancaman dari persaingan ini, dan sebelum konsumen berpindah ke lain hati, maka saya bisa saja menjalankan MGM. Caranya dengan memberikan Reward kepada para pelanggan saya. Adapun aturan mainya adalah sbb :
Jika setiap kali anda berhasil mengajak teman baru makan Bakso Pangsit disini, maka akan diberikan reward / bonus satu porsi bakso pangsit senilai Rp 2000,-. Karena rasa dan service yang saya tawarkan selama ini sudah memuaskan mereka, tentu mereka akan menganggap bahwa MGM justru merupakan bonus tersendiri. Dengan adanya bonus satu porsi bakso pangsit tersebut, maka akan menarik banyak orang kembali mengajak rekan-rekannya makan di tempat saya. Jika seorang bisa mengajak ( mereferensikan ) 20 orang dalam satu bulan, maka dirinya mendapat bonus 20 porsi bakso pangsit yang senilai Rp 40.000,-. Bagaimana jika saya katakan bahwa bonus 20 porsi bakso pangsit tadi bisa ditebus menjadi uang cash? Tentu ini akan semakin menarik bukan? Kapan lagi makan bisa mendapatkan uang bahkan makan gratis selamanya! Inilah yang akan melahirkan bisnis networking Viral Marketing. Jadi pada awalnya memang bermula dari MGM dulu, jadi saya harap anda memperhatikan baik-baik mengenai bisnis networking ini. Lalu bagaimana dengan saingan saya lainnya? Tentu mereka akan sangat sulit bertahan, dan akhirnya gulung tikar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dynasis Headline Animator