Selasa, 14 April 2009

Strategi Membangun Jaringan Dynasis

Saya akan bagikan strategi saya di sini, silakan kalau mau diterapkan oleh siapa saja.

1. Saya Buat PETA JARINGAN atau Mapping.
Inventarisir kekuatan… mana titik-titik yg kuat, mana yg lemah, mana yg berpotensi.

2. Kemudian Saya PILIH Mana Diantara Mereka yg kira-kira Bisa Diajak untuk Bekerjasama –> MAU GERAK CEPAT.
Beberapa variabel yg saya pertimbangkan: kondisi perkembangan jaringan mereka saat ini, latar belakang, lokasi/daerah, dll. Sebagian perlu saya “intervew” secara langsung untuk dipastikan kesediaannya.

3. Saya BREAK DOWN Goal Besar saya (dipecah-pecah) per group.
Saya buat ini menjadi GOAL BERSAMA (target tim). Karena untuk bisa mencapai target bonus 2 juta, saya harus membantu beberapa downline saya untuk naik bonusnya.

4. Bangun KOMITMEN bersama Para Jenderal Perang.
Untuk beberapa downline yg terpilih sebagai Jenderal-jenderal Perang, saya akan minta komitmen mereka. Saya tawarkan kepada mereka:
a. Target pencapaian BONUS bulan ini dengan angka sekian (tiap group tidak sama angkanya, tergantung kekuatan jaringan mereka masing-masing).
b. Target penambahan JUMLAH FRONTLINE BARU yg AKTIF sekian orang (untuk keperluan duplikasi ke bawah).
c. Target Transaksi –> Harus ada minimal 100 orang yg bisa melakukan 10x Trx di bulan Maret ini (total berarti 1.000 Trx).
Untuk poin a dan c, mereka harus break down lagi ke jaringannya masing-masing!
Kalau mereka siap, saya berikan komitmen saya:
Ikut terjun membantu beberapa downline di bawahnya untuk mensukseskan Target Penambahan Jumlah Frontline dan Target Jumlah Trx, mungkin hanya 1 atau 2 orang per legs (cabang). Selebihnya harus mereka sendiri yg membantu ke bawah, bersama-sama dengan jaringannya.
Sebagai contoh, dan ini yg akan saya terapkan di jaringan BR260:
Mas Bowo (WA3389) kebetulan lokasinya di Semarang. Saya akan datang ke rumah Mas Bowo (nanti saya telepon, Mas!) untuk back up beliau. Berapa angka targetnya untuk Frontline Baru & Transaksi, nanti dibicarakan waktu ketemu, karena saya belum tahu kondisi jaringan beliau. Berapapun angkanya itu, akan saya catat.
Dan selanjutnya saya akan telepon satu per satu ke-6 upline di atas Mas Bowo, start from Mbak Susi.
Di telepon, saya hanya mau bilang begini:
“Pak/Bu/Mas/Mbak/Aa’/Teteh… Perkenalkan saya bla bla bla…
Ini downline Anda-Mas Bowo-sudah bikin komitmen dengan saya untuk mengejar target bersama. Karena bulan ini saya punya target begini begini…
Saya minta kerjasama dari Anda untuk bantu saya mencapai target. Saya sudah bantu downline Anda, saya pastikan insyaAllah Pak Wahyu akan mencapai targetnya! Jadi saya juga ingin menarik komitmen dari Anda juga sebagai uplinenya.
Target Mas Bowo bulan ini akan menambah frontline baru aktif sekian orang, target Transaksinya: ada sekian orang di jaringan beliau yg akan diarahkan untuk melakukan Transaksi 10x bulan ini. Anda bisa bayangkan, kalau hal ini diduplikasi oleh jaringan Anda yg lain, maka bonus Anda bulan ini akan naik. Betul kan, Mas?! [Pasti dijawab iya]
Nah, saya berharap Anda bersedia melakukan hal yg sama. Minimal sama angkanya dengan Mas Bowo dalam hal penambahan Frontline Baru, itu juga sudah cukup. Syukur-syukur lebih… Syukur-syukur lagi Anda mau duplikasikan target program ini di jaringan Anda yg lain.
Tapi ini tidak ada paksaan. Jadi saya hanya mau menawarkan komitmen bersama.
Kalau Anda mau, saya akan sangat berterimakasih. Tentunya upline-upline Anda juga akan berterimakasih. Saya juga akan doakan semoga Anda sehat selalu, dan semakin sukses, dan kaya raya!
Tapi kalau Anda keberatan, saya juga nggak akan memaksa.
Sekarang Mas Bowo ada di sebelah saya, dan beliau juga ingin tahu seberapa jauh komitmen upline-upline beliau. Jadi jawaban dari Anda akan sangat menentukan penilaian beliau terhadap Anda. Ya Anda tentu pengen kan downline Anda lebih semangat lagi? [Pasti dijawab iya]
Kalau downline-downline Anda semangat, omset Anda insyaAllah akan naik. Otomatis bonus Anda naik juga kan, Pak/Bu? [Pasti dijawab iya]
Yah, kalau uplinenya tidak berani berkomitmen mestinya malu donk sama downlinenya yg lebih berani dan sudah berkomitmen… jangan sampai lho Pak/Bu, beliau merasa salah pilih sponsor/upline. [Kalimat ini kondisional, tergantung sikon]
Jadi bagaimana, Anda bersedia berkomitmen dengan saya dan Pak Wahyu untuk membuat target Anda sendiri? Keputusan sepenuhnya ada di tangan Anda!
Selesai nelepon Mbak Susi, saya telepon lagi sponsornya Mbak Susi. Dialog yg sama akan saya ulangi lagi. Tapi kali ini datanya (angka targetnya) dari 2 orang (Mas Bowo dan Mbak Susi). Setelah itu, saya telepon lagi sponsor dari sponsornya Mbak Susi… Begitu seterusnya ke atas, hahaa….

Bisa dibayangkan… kalau semua uplinenya Mas Bowo (6 orang ke atas) misalnya di bulan April ini masing-masing menambah Frontline Baru 20 orang dan melakukan Trx… Belum lagi kalau teknik ini diduplikasi ke jaringan mereka yg lain…

Di cabang-cabang yg lain juga akan saya lakukan hal yg sama. Cambuk sana cambuk sini… Biar semangat dan nggak tidur mulu! Hahaa…

Kalau di dunia network marketing, strategi ini sering disebut dengan “Teknik Tusuk Sate”, atau “Membakar dari Bawah”. Ibarat bangunan gedung bertingkat 20… Kalau yg terjadi kebakaran di lantai 19 atau lantai 20 saja, orang-orang yg berada di lantai di bawahnya bisa keluar gedung dengan santai. Tapi kalau yg terjadi kebakaran di lantai 1, otomatis yg di lantai atasnya akan panik semua.
Kecuali kalau upline-uplinenya “kurang” tahu malu.
Kalau ada yg tidak mau berkomitmen, atau menolak, atau ragu-ragu, next aja…!!
Saya hanya mau mencari orang-orang yg mau “mendayung” bersama-sama, untuk nantinya bisa menikmati hasilnya bersama-sama…

5. Untuk Legs (Cabang-cabang) yg “Lemah”, Saya Tawarkan Challenge yg Berbeda.
Ada Jenderal, ada Kopral… itu akan selalu ada. Untuk mereka yg “adem ayem”, standar targetnya diturunkan. Tergantung kondisi jaringan masing-masing. Mau syukur, nggak mau juga no problemo. Yang penting dicoba dulu. Paling tidak, lumayan buat nambah-nambah omset.

6. Saya akan bagi-bagi Bonus Prestasi berupa Deposit bagi Downline-downline yg Nantinya Berhasil Mencapai Target.
Hal ini tentunya akan saya bicarakan dengan masing-masing leadernya untuk ikutan menyumbang (dari Bonus bulan April nanti). Ya, berkorban sedikit untuk hasil yg besar amat sangat wajar! Saya yakin tidak akan rugi, kalau downline-downlinenya termotivasi toh nanti akan balik ke bonus mereka sendiri juga. Tapi hal ini juga tidak ada paksaan (kondisi finansial tiap orang beda-beda), alias sukarela siapa yg bersedia. Tergantung keyakinan dan komitmen masing-masing.
Berapa angkanya, tergantung kondisi masing-masing jaringan. Mungkin bonus depositnya tidak seberapa besar (karena dibagikan ke banyak orang), tapi setidaknya sebagai penghargaan/bentuk ungkapan terimakasih dan ucapan selamat! Tentunya juga, tidak semuanya akan mendapatkan bonus reward dari saya. Kalau upline-uplinenya yg inisiatif menambah, silakan. Jumlah bonusnya juga bisa tidak sama tiap orang (kondisional).
Misalnya di jaringan BR260, saya sudah janji untuk datang ke Jogjakarta juga. Nanti di sana, saya akan agendakan untuk membuat goal setting dengan Mas Satria, berapa target-target beliau. Kalau tercapai saya akan berikan Bonus Prestasi berupa Deposit untuk beliau. Kalau upline-uplinenya nggak usahlah dikasih bonus juga meskipun targetnya tercapai… Kan sudah dibantu dari bawah.

Apakah strategi ini akan BERHASIL saya terapkan??
Ya kita lihat nanti hasilnya pada saat Bonus bulan April 09 diumumkan.
Yang jelas, sebagus apapun sebuah perencanaan atau strategi tidak akan ada artinya apa-apa jika tidak dilakukan!
Ikhtiar sampai batas maksimal… Then, Lets moving…
Cabut dulu… mau follow up beberapa downline nih, hehee…

Go 2 Millions!! Fight… Fight… Fight!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dynasis Headline Animator